Roti Ganjel Rel Khas Semarang

 Roti Ganjel Rel

Roti ganjel rel khas semarang
source : google.id

Roti ini berbentuk gelondongan besar yang padat dengan tekstur agak alot. Nama asli kue ini adalah roti gambang namun oleh masyarakat setempat kue ini dinamakan ganjel rel karena ukurannya mirip bantalan rel kereta api yang bentuknya panjang dan tebal.

Biasanya, di bagian atas roti berwarna cokelat ini ditaburi wijen dan memiliki rasa kayu manis yang khas. Kamu bisa menemukan kue ini di Pasar Johar Jalan KH Agus Salim atau Waroeng Semawis.

Sejarah Roti Ganjel Rel

Makanan khas Kota Semarang yakni Roti Ganjel Rel punya sejarah panjang. Aunil Fadlilah pembuat Roti Ganjel Rel dari Semarang menjelaskan bagaimana napak tilas roti tersebut.

Kata Aunil, Ganjel Rel itu bisa dikatakan terinspirasi dari Onbijtkoek. Yakni roti dari Belanda yang eksis pada zaman kolonial.

Dikarenakan tampak lezat dan menggiurkan, Aunil menerangkan jika mungkin orang Jawa atau tepatnya Semarang kepingin juga membuat. Namun masalahnya, di zaman dulu membuat roti seperti itu tidak mudah.

Kendala utamanya tentu dengan bahan. Onbijtkoek terbuat dari tepung terigu kemudian telurnya juga banyak. Di atas kuenya ada sejenis kenari. Bahan-bahan itu bagi orang Semarang tentu tidak murah.

“Akhirnya jalan keluarnya menggunakan gaplek atau dari ketela,” ujarnya, Jumat 9 April 2021.

Maka jadilah Onbijtkoek versi Jawa. Karena bukan menggunakan tepung terigu, Aunil menyebut kalau Roti Ganjel Rel di zaman dulu rasanya tidak enak. Teksturnya keras dan saat dikunyah cenderung lengket karena menggunakan bahan baku ketela.Itulah mengapa jika Roti Ganjel Rel zaman dahulu masih dipertahankan, bukan tidak mungkin makanan ini akan cepat dilupakan karena kurang enak. Maka harus diperbaharui dengan bahan baku yang baru.

Kemudian Ainul menambahkan jika penamaan Ganjel Rel ini bukan datang begitu saja. Ada beberapa sebab.

“Pertama ya dari bentuknya kayak penahan rel kereta api, atau ganjel rel,” ungkapnya.

Lantas alasan kedua adalah sebutan Ganjel Rel itu dari penyempurnaan sebutan orang-orang zaman dahulu yang lebih akrab menyebutnya “Ganjril”.

Roti Ganjel Rel ini, kata Aunil, eksis kembali juga dalam jangka waktu 10 tahun terakhir. Sebelumnya roti ini bahkan hampir dilupakan.

“Terakhir itu sekitar tahun 90-91. Setelah itu meredup,” pungkasnya.

source :Sejarah Roti Ganjel Rel, Makanan Khas Semarang yang Mirip Penahan Lintasan Kereta - Ayo Semarang - Halaman 2

Komentar